SUMBER PEMBELAJARAN BAHASA
Sumber belajar bahasa adalah segala sesuatu yang dapat mendukung atau menjadi rujukan pemerolehan bahasa seseorang.
1. Sumber Pembelajaran Bahasa
Menurut Spolsky dalam Tarigan (1989: 32), pembelajaran bahasa terutama pembelajaran bahasa kedua mempunyai tiga sumber utama, yaitu:
a. pemberian bahasa,
b. teori pembelajaran bahasa, dan
c. teori pemakaian bahasa.
Dasar-dasar teoretis yang diperlukan dan data yang mendasari pengajaran bahasa adalah:
- pisikologi untuk teori pembekajaran;
- pisikolinguistik untuk teori pembelajaran bahasa;
- linguistik umum untuk teori-teori bahasa dan pemerian bahasa;
- sosiolinguistik untuk teori pemakaian bahasa dalam masyarakat (Tarigan, 1989: 32)
2. Jenis Sumber Pembelajaran
- persona-nonpersona
- tertulis-tidak tertulis
- waktu pemerolehan bahasa
- pemakaiannya
- cakupan komunikasi
- keotentikan.
Pada dasarnya sumber belajar itu meliputi dua hal, yaitu persona (manusia) dan nonpersona (selain manusia)
a.1 Persona
Persona (manusia) merupakan sumber belajar bahasa yang utama. Bahasa yang kita peroleh itu untuk digunakan dalam berkomunikasi antar sesama manusia. Bayi yang baru belajar mengucapkan kata-kata biasanya biasanya mengucapkan kata-kata sapaan untuk ibu atau ayahnya terlebih dahulu, misalnya mama, papa, bu, pak. Pemerolehan bahasa pertama maupun bahasa ke dua sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang ada disekitarnya.
a.2 nonpersona
Sumber belajar yang mendukung pemerolehan bahasa seseorang adalah faktor nonpersona atau faktor selain manusia. Faktor nonpersona meliputi lingkungan berbahasa dan media perangkat keras. Media perangkat keras yang dapat menjadi sumber belajar bahasa adalah media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti buku, majalah dan surat kabar, akan sangat membantu pemerolehan bahasa seseorang. Begitu pula halnya dengan mediaelektronik yang mempunyai pengaruh yang kuat dalam pemerolehan bahasa seseorang.
Sumber belajar bahasa seseorang dapat diperoleh dari sumber yang tertulis dan suber yang tidak tertulis.
b.1 Tertulis
Sumber belajar tertulis bisa digunakan untuk mendukung pemerolehan bahasa pertama maupun bahasa ke dua. Sumber tertulis digunakan pada pemerolehan bahasa pertama jika pemerolehan bahasany adalah anak-anak. Pada umumnya pemerolehan bahasa kedua bukanlah balita lagi, paling tidak anak usia sekolah. Menggunakan sumber bahasa tertulis dalam pemerkayaan pemerolehan bahasa berarti pula meningkatkan salah satu keterampilan berbahasa yaitu keterampilan membaca.
Ragam sumber bahasa tertulis yang bisa digunakan dalam pembelajaran bahasa baik formal maupun nonformal adalah buku teks, majalah, surat kabar, pamphlet, brosur, atau papan reklame ( billboard), dan lain-lain.
b.2 Tidak atertulis
Sumber belajar bahasa yang tidak tertulis biasanya ada hubungan dengan lingkunagan pembelajar bahasa dan perangkat keras. Lingkungan pembelajar bahasa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan budaya.
Schumman dalam Tarigan (1988: 186) menyatakan ada tiga fungsi utama bahasa. Tiga fungsi itu adalah:
- fungsi komunikatif,
- fungsi ekspresif, dan
- fungsi integrative.
c. Waktu Pemerolehan Bahasa
Berdasarkan waktu pemerolehannya, sumber belajar bahasa dapat dibedakan sebagi berikut:
- lingkungan persekolahan,
- lingkungan masa sekolah, dan
- lingkungan masa dewasa.
Sumber belajar yang berasal dari lingkungan terbagi atas lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Lingkungan alam berpengaruh pada pemerolehan bahasa pertama yang berkaitan dengan kosakata dan dialek serta idiolek masyarakatnya. Lingkungan sosial bisa dijadikan salah satu sumber belajar bahasa yang tidak kecil artinya bagi pemerolehan dan kemampuan berbahasa seseorang. Lingkungan sosial ini dapat ditinjau lagi berdasarkan: (a) usia, (b), pendidikan, dan (c) pekerjaan.
d. Pemakainnya
Sumber bahasa yang formal dapat diperoleh pada acara dan tempat yang formal bahasa yang digunakan adalah bahasa baku.
Bahasa yang nonformal bisa didapati pada situasi dan tempat nonformal pula. Bahasa non formal ini biasanya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. tidak mementingkan sebagai tata bahasa;
b. sering menggunakan kata-kata yang tidak baku;
c. komunikatif bagi kelompoknya;
d. pengaruh kedaerahannya sangat kuat;
e. suasananya santai.
e. Cakupan Komunikasi
Sumber belajar bahasa dapat ditinjau dari berbagai segi. Dari segi komunikasi, sumber belajar dapat dibedakan atas:
a. media masa:
1. media massa cetak
2. media massa elektronik
b. media pribadi
Keotentikan
Bahasa yang otentik adalah bahasa yang asli dan bisa digunakan oleh masyarakat pengguna bahasa. Lawan dari bahasa yang otentik adalah bahasa artifisial atau rekayasa. Berdasarkan keotentikan, sumber belajar bahasa dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Sumber yang Otentik
Ragam sumber bahasa otentik yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa.
1) Secara tertulis, sumber otentik dapat diperoleh dari:
a. berita dalam surat kabar,
b. wawancara dan artikel dalam majalah,
c. bahasa iklan di surat,
d. cerita di surat kabar dan majalah,
e. karya sastra (prosa dan puisi),
f. surat pembeca di majalah dan surat kabar,
g. surat pribadi.
2) Secara lisan, sumber otentik dapat diperoleh dari:
- wawancara di televisi dan radio,
- pembacaan berita di televisi dan radio,
- bahasa iklan di televisi dan radio,
- reportase/ laporan dari radio.
b. Sumber yang Artifisial
Sumber belajar yang artifisial adalah sumber belajar bahasa asli rekayasa seseorang. Contoh sumber belajar bahasa ini adalah buku-buku tentang ilmu pengetahuan.
Kriteria Pemilihan Sumber Pembelajaran Bahasa
Kriteria pemilihan sumber pembelajaran bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan berbagai aspek yang mendukung terleksananya proses pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Tuntunan Kurikulum 1994
Berdasarkan kurikulum 1994, pemilihan sumber belajar itu harus disesuaikan dengan hal-hal berikut ini:
a. Fungsi pembelajaran
Sesuai dengan kesatuan Bangsa Indonesia sebagai bahasa Nasional, fungsi pembelajaran bahasa itu adalah:
1) sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa;
2) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan bahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya;
3) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
4) sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah;
5) sarana pengembangan penalaran.
b. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
1) siswa menghargai dan membanggakan Bangsa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
2) Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.
3) siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan intelektual.
4) Siswa mampu menikmati, memehami, dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berabahasa.
Tujuan Khusus
1) siswa mengetahui aturan ejaan dan tanda baca Bahasa Indonesia.
2) Siswa mampu membedakan beberapa kemungkinan intonasi kalimat sesuain tujuannya.
3) Siswa mampu mengetahuai
4) Siswa mampu mengetahui dan membedakan proses pembentukan kata benda, kata kerja, dan kata sifat.
5) Siswa mampu mengetahui kata penghubung.
6) Siswa mengenal berbagai kata tugas.
7) Siswa mengenal ciri-ciri kelompok kata dan maknanya.
8) Siswa mampu membedakan majas, pribahasa, dan ungkapan.
9) Siswa mampu membedakan sinonim, antonym, polisemi, dan homonim.
10) Siswa mengetahui perkembangan dan perubahan makna.
11) Siswa mengetahui ciri-ciri dan pengembangan kalimat.
12) Siswa mengetahui ciri-ciri dan pengembangan paragraph.
13) Siswa dapat membedakan berbagai jenis-jenis bacaan.
14) Siswa mengetahui macam-macam kalimat.
15) Siswa mengetahui ciri-ciri bentuk prosa, puisi, dan drama.
c. Rambu-rambu Pembelajaran
1) Belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
2) Pembelajaran kebahasaan ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan dipemahaman dan penggunaan bahasa.
3) Pembelajaran bahasa perlu memperhatikan prinsip-prinsip pengajaran.
4) Pembelajaran mencakup keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis,
5) Pembelajaran sastra untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi karya sastra.
6) Pembelajaran kosakata diajarkan dalam konteks wacana.
- Aktualitas Sumber Belajar
- Keotentikan Sumber Belajar
- Jenjang Pendidikan Siswa
- KepraktisanSumber Belajar
Belum ada Komentar untuk "SUMBER PEMBELAJARAN BAHASA"
Posting Komentar